Asslamu Alaikum Wr.Wb. SELMAT DATANG DI BLOG yang sederhana ini, semoga bermanfaat..

Rabu, 30 November 2011

Tafsir Surat Al-Qaari’ah Tafsir Ayat 28/11/2011 | 02 Muharram 1433 H | Hits: 942 Oleh: Tim Kajian Manhaj Tarbiyah Sumber: http://www.dakwatuna.com/2011/11/16742/tafsir-surat-al-qaariah/#ixzz1fFfws9kp

بسم الله الرحمن الرحيم
الْقَارِعَةُ﴿١﴾مَا الْقَارِعَةُ﴿٢﴾وَمَا أَدْرَاكَ مَا الْقَارِعَةُ﴿٣﴾يَوْمَ يَكُونُ النَّاسُ كَالْفَرَاشِ الْمَبْثُوثِ﴿٤﴾وَتَكُونُ الْجِبَالُ كَالْعِهْنِ الْمَنفُوشِ﴿٥﴾فَأَمَّا مَن ثَقُلَتْ مَوَازِينُهُ﴿٦﴾فَهُوَ فِي عِيشَةٍ رَّاضِيَةٍ﴿٧﴾وَأَمَّا مَنْ خَفَّتْ مَوَازِينُهُ﴿٨﴾فَأُمُّهُ هَاوِيَةٌ﴿٩﴾وَمَا أَدْرَاكَ مَا هِيَهْ﴿١٠﴾نَارٌ حَامِيَةٌ﴿١١﴾

Artinya:
  1. Hari kiamat,
  2. Apakah hari kiamat itu?
  3. Tahukah kamu apakah hari kiamat itu?
  4. Pada hari itu manusia adalah seperti anai-anai yang bertebaran,
  5. Dan gunung-gunung adalah seperti bulu yang dihambur-hamburkan.
  6. Dan adapun orang-orang yang berat timbangan (kebaikan)nya,
  7. Maka dia berada dalam kehidupan yang memuaskan.
  8. Dan adapun orang-orang yang ringan timbangan (kebaikan)nya,
  9. Maka tempat kembalinya adalah neraka Hawiyah.
  10. Tahukah kamu apakah neraka Hawiyah itu?
  11. (yaitu) api yang sangat panas.

Makna Mufradat:
Arti
Mufradat
1. Al-Qara’ artinya pukulan keras. Kejadian yang agung tersebut dinamakan Qaari’ah karena memukul orang-orang dan memekakkan telinga. Maksudnya adalah hari Kiamat di mana manusia terpukul oleh dahsyatnya dan kengeriannya.
القارعة
2. Binatang kecil dan bodoh yang mengerumuni api.
كالفراش
3. Terpencar.
المبثوث
4. Bulu yang berwarna-warni.
كالعهن
5. Yang ditebar.
المنفوش
6. Yang menaung mereka sebagaimana seorang ibu menaungi anaknya.
فأمه
7. Neraka Jahannam.
هاوية
8. Yang menyala-nyala.
حامية

Ilustrasi (inet/hdn)
Syarah
Al-Qaari’ah yang mengguncang manusia karena dahsyatnya serta memekakkan telinga mereka dengan suaranya yang menggelegar adalah hari Kiamat. Hari di mana ketakutan besar terjadi dan benda-benda yang di atas bercampur dengan benda-benda di bawah. Musuh-musuh Allah dibuat takut oleh siksaan Allah dan kehinaan. Itulah Al-Qaari’ah Al-Kubra. Tahukah kamu apa itu Al-Qaari’ah? Pertanyaan ini untuk mendramatisir kondisi. Tahukah kamu? Apa itu Al-Qaari’ah? Ya, siapa memberitahumu tentangnya dan diberitahu hakikatnya? Tidak ada yang dapat memberitahumu selain yang menciptakannya, Dialah Allah. Anda tidak akan tahu selain apa yang diceritakan kepadamu oleh Tuhannya.
Pada hari itu manusia berada dalam kebingungan bagai laron yang berpencaran mengerumuni api. Buruknya, yang beterbangan itu adalah gunung-gunung nan kokoh kuat, yang selama ini menjadi simbol kekokohan, ia bagai bulu yang diterbangkan. Subhanallah! Adapun kondisi manusia pada saat itu; siapa yang berat timbangan kebaikannya dan banyak keikhlasannya, pada hari itu ia berada dalam kehidupan penuh ridha. Ia berada dalam ketenangan dan kedamaian jiwa karena mendapat keridhaan-Nya.
Sedangkan orang yang ringan timbangan amal kebaikannya dan senantiasa mengikuti kebatilan serta jauh dari kebenaran, maka tempat singgahnya adalah Hawiyah. Alangkah menakutkannya perubahan ini. Yang menaunginya api yang menyala. Api yang menjerumuskan penghuninya. Tahukah kamu api itu? Kamu sama sekali tidak tahu hakikatnya. Ia adalah api yang menyala-nyala dan menyetrika muka dan memanggang kulit. Mudah-mudahan Allah memelihara kita dari dahsyatnya api itu.

Senin, 28 November 2011

Pernah Kristenkan 55.000 Orang dalam Sepekan, Kini Lopez Casanova Masuk Islam


Nama lengkapnya Melissa Lopez Casanova. Ia lahir dan dibesarkan dalam sebuah keluarga Protestan yang sangat taat. Dalam keluarganya ada beberapa pastor dan pendeta. Orang tuanya menginginkan agar Lopez menjadi pemimpin Kristen. Karenanya, sejak kecil ia dimasukkan di sekolah khusus untuk mempelajari Alkitab.

Pada musim panas 2008, bersama para pastor, Lopez melakukan perjalanan ke Jamaika untuk sebuah misi Kristenisasi dengan membantu orang-orang miskin di sana. Ia dan timnya berhasil mengkristenkan sekitar 55 ribu orang dalam pekan itu.

Sepulang dari Jamaika, Lopez berdoa memohon petunjuk. Ia ingin melakukan lebih banyak pengabdian pada Tuhan. “Permintaan itu dijawab-Nya dengan memberiku seorang teman Muslim," katanya.

Ia beberapa kali mengajak teman Muslimnya itu ke gereja dan berpikir bahwa temannya akan terpengaruh dan menjadi seorang Kristen sepertinya.

Suatu saat, temannya mengatakan bahwa gereja adalah tempat yang bagus, tetapi ia menyayangkan kepercayaan jamaatnya yang memercayai Trinitas.

“Sayangnya, temanku salah menguraikan pengertian dari Trinitas itu. Aku hanya tertawa dan meralatnya,“ kata Lopez.

Lopez sempat berpikir tentang betapa fatalnya jika ia melakukan hal yang sama. Memberikan komentar soal agama lain yang tidak dipahami dengan baik adalah sesuatu yang dinilainya sebagai ucapan yang kurang berpendidikan.

Ia pun memutuskan mempelajari hal-hal mendasar tentang Islam. Lopez mulai menemukan persamaan antara Kristen dan Islam. Itu terjadi ketika ia mengetahui bahwa ternyata Yudaisme, Kristen, dan Islam berbagi kisah dan nabi serta ketiganya dapat diusut asal muasalnya ingga bertemu dalam silsilah sejarah yang sama.

“Sebenarnya, lebih banyak persamaan antara Kristen dan Islam dibanding perbedaan antara keduanya,“ kata Lopez.

Suatu hari, ia kagum dengan teman Muslimnya yang tidak malu berdoa dan shalat di tempat umum, dengan lutut dan kepala di atas lantai. “Sementara, aku bahkan terkadang malu untuk sekadar menundukkan kepala sambil memejamkan mata (berdoa) saat hendak makan di tempat-tempat umum.“

Di lain hari, teman Muslimnya kembali ikut serta pergi ke gereja bersama Lopez. Di tengah perjalanan dengan menggunakan mobil itu, temannya memohon izin memutar CD Al-Quran di mobilnya karena ia sedang mempersiapkan diri untuk shalat.

“Agar sopan, aku mengizinkannya. Selanjutnya, aku hanya ikut mendengarkan dan menyimaknya,“ kata Lopez.

Hal yang tidak diduga pun terjadi. Ia masih ingat bagaimana ayat-ayat Al-Qur'an yang didengarnya memunculkan sebuah perasaan aneh. Perasaan itu berbaur dengan kebingungan yang tak bisa dijelaskan.

“Aku tidak bisa memahami mengapa diriku bisa mengalami perasaan semacam itu terhadap sesuatu di luar Kristen," katanya.

Setelah beberapa lama pergolakan batin itu dirasakannya, Lopez akhirnya memutuskan untuk mengenal jauh tentang Islam. Namun, hingga hari penting itu, ia masih menyimpan perasaan takut. Hingga saat menyetir mobilnya, ia berdoa, “Tuhan, lebih baik aku mati dan dekat dengan-Mu daripada hidup selama satu hari, namun jauh dari-Mu.“

Lopez berpikir, mengalami kecelakaan mobil saat menuju Islamic Center San Diego untuk bersyahadat adalah membuktikan pilihan yang salah. Namun, ia tiba di tujuan dengan selamat, dan mengikrarkan keislamannya di hadapan publik.

Jumat itu, 28 Agustus 2008, beberapa hari menjelang Ramadhan, Lopez memeluk Islam. “Sejak itu, aku adalah seorang Muslim yang bahagia, yang mencintai shalat dan puasa. Keduanya mengajarkanku kedisiplinan sekaligus ketundukan kepada Tuhan," kenangnya mengingat perubahan terbaik dalam kehidupannya. [Sumber: Republika]

sumber  : http://www.bersamadakwah.com

Berkat Adzan, Nyawa Seorang Guru Selamat

Berkat adzan, nyawa seorang guru di Malaysia selamat dalam kecelakaan yang menimpanya, Senin (28/11).

Faridah M Lajis, nama lengkap guru itu, sedang dalam perjalanan pulang dari sekolah tempatnya mengajar. Di jalan Alor Gajah-Melaka-Jasin (AMJ), perempuan berusia 40 tahun itu dikejutkan dengan batang-batang besi yang menembus mobilnya dari belakang.

"Saya dari Sekolah Menengah Sri Tanjung, Klebang, dan setibanya di tempat kejadian semua kendaraan berjalan pelan karena mendekati persimpangan. Tiba-tiba saya mendengar suara dentuman keras sebelum telinga saya merasa berdesing," kata Faridah, yang juga menjadi guru Sekolah Menengah Kebangsaan Agama Sharifah rodziah, Telok Mas itu.

"Saya terkejut ketika mobil tiba-tiba berhenti mendadak dan melihat sekitar 20 batang besi terlepas menembus mobil sampai mengenai gear otomatis mobil saya," lanjutnya.

Seperti diberitakan myMetro, insiden diduga berawal dari kecerobohan sopir truk yang tidak mengikat sekitar 20 batang besi dengan kencang. Akibatnya saat truk mengerem mendadak, batangan-batangan besi itu langsung meluncur ke depan dan mengenai kaca belakang mobil Faridah yang tepat berada di depan truk tersebut.

Faridah mengaku terkejut dan langsung menengok ke bagian belakang mobil. Dia semakin syok karena puluhan batangan besi ternyata menembus mobilnya. Karena sangking paniknya, dia langsung menelpon ayah dan suaminya untuk meminta bantuan.

''Jantung saya seperti mau copot saat melihat besi itu nyaris mengenai kepala saya. Beruntung saat kejadian, saya bersandar di jendela untuk mendengar adzan,'' kata ibu dari tiga anak itu.

''Alhamdulillah, Tuhan masih memberi kesempatan kedua kepada saya. Selamat dari kecelakaan ini adalah hadiah paling istimewa dalam hidup karena besuk (hari ini, red) adalah hari kelahiran saya," pungkasnya bersyukur. [AN/Rpb]

sumber : http://www.bersamadakwah.com